aladiwn@yahoo.co.id

aladiwn@yahoo.co.id
aladiwn@yahoo.co.id

Rabu, 06 Oktober 2010

Cara Mengajarkan Sholat pada Anak

Cara Mengajarkan Sholat pada Anak

Seorang bayi atau anak kecil bagaikan suatu bahan mentah yang siap di cetak oleh kedua orang tuanya, Sebagai mana sabda rasul Nabi Muhammad “Setiap anak dilahirkan atas dasar fitrah, dan kedua orangtuanyalah yang menjadikan menyimpang dari fitrah tersebut”. Oleh karenanya, peran orang tua sangatlah besar untuk mendidik anak atas akhlak islam, pengajaran ibadah maupun hal yang lain.
Menurut syari’at Islam yang mulia, anak-anak tidak dikenai beban syari’at selagi dia belum baligh. Namun mereka harus dididik dan dilatih sejak masa anak-anak agar menjadi terbiasa melakukan syari’at ketika telah dewasa.
Namun, tak sedikit para orang tua mengalami kesulitan dalam mengajarkan shalat pada anaknya. Padahal, shalat merupakan hal yang wajib di ajarkan pada anak. Berikut cara mengajarkan shalat pada anak.



#Mulailah dari memberi contoh & pentingnya keteladanan

Sebelum kita membangkitkan rasa keimanan anak, sebaiknya orangtua terlebih dahulu bercermin pada diri sendiri. Apakah rasa keimanan diri sudah terwujud lewat melakukan ibadah yang baik dan benar? Jika belum, memulailah untuk memperbaiki ibadah sebelum ‘menurunkan’-nya pada anak. Dengan senantiasa mengingat Allah SWT, jiwa seorang ayah maupun ibu akan senatiasa sadar dan terjaga akan perannya sebagai orangtua yang memiliki kewajiban untuk memberikan contoh pada anak-anaknya. Karena pendidikan ibadah yang terbaik adalah melalu contoh nyata dari kedua orangtuanya.
Semua orang sepakat bahwa mengajar dengan praktik dan memberi contoh secara langsung jauh lebih berpengaruh positif pada pemahaman anak daripada hanya teori semata. Karena itulah hendaknya para orang tua tidak lalai dari manhaj ta’lim ( metode pengajaran ) ini sebab inilah yang dicontohkan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Menyaksikan kedua orangtua melakukan shalat lima waktu setiap hari sejak dini, membuat anak terpicu untuk meniru. Apalagi dikisahkan sebuah hadits ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah mengenai kapan waktu untuk mulai mengajak anak pada ibadah shalat. Nabi menjawab, “Jika ia sudah dapat membedakan tangan kanan dan tangan kirinya”. Pada anak kemampuan membedakan tangan kanan dan tangan kiri diperolehnya pada masa balita, atau masa lima tahun pertama usianya, ketika ia sedang senang-senangnya meniru apapun yang dilakukan ayah dan ibunya. Hendaknya anak diajari teori sekaligus praktiknya dengan diajak memperhatikan tata cara sholat bapak ibunya atau mengajaknya melakukan sholat dan berdiri di samping orang tuanya untuk mengambil secara langsung tata cara sholat yang benar.


#Tips mengajarkan shalat pada anak :
  • Mendorong anak melakukan tata cara shalat dengan baik di usia balita, sambil menunjukkan kegembiraan yang dirasakan setiap selesai shalat.
  • Biasakan untuk melakukan shalat berjamaah bagi seluruh keluarga setiap ada kesempatan, setidaknya satu kali dalam sehari.
  • Sedangkan untuk anak usia sekolah merangsang ia melakukan ibadahnya secara konsisten untuk menunjukkan rasa syukur.
  • Siapkan pojok ibadah di rumah untuk menunjukkan keutamaan ibadah dalam keluarga.

Selamat mengajarkan shalat pada anak Anda, semoga bermanfaat.

Bersambung….^_^

*Dirangkum dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar